Harakah.id – Tauhid, fikih, tasawuf adalah pondasi yang akan menopang ilmu-ilmu pengetahuan lainnya, baik yang bersifat agama maupun yang bersifat umum.
Islam tidak pernah membatasi umatnya untuk mencari dan mempelajari ilmu apapun. Sebaliknya, Islam justru menganjurkan dan memerintah ummatnya untuk mencari ilmu sampai ke negeri-negeri yang jauh dan mempelajarinya sampai mati.
Tidak ada batasan umat Islam untuk memperluas wawasan dan pengetahuannya.
Namun, di tengah berbagai macam ilmu pengetahuan yang ada, ada tiga ilmu pokok yang wajib hukumnya dicari dan dipelajari.
Baca Juga: Inilah Hadis-Hadis Tentang Takdir dalam Kitab Imam Al-Asy’ari
Ketiga ilmu ini adalah pondasi yang akan menopang ilmu-ilmu pengetahuan lainnya, baik yang bersifat agama maupun yang bersifat umum. Apa saja tiga ilmu yang wajib dicari dan dipelajari oleh seorang Muslim? Berikut penjelasannya:
Ilmu Tauhid
Ilmu tauhid adalah ilmu tentang keesaan Tuhan dan apa saja yang harus kita yakini sebagai seorang Mukmin. Ada 20 sifat wajib, 20 sifat mustahil dan 1 sifat jaiz bagi Allah Swt. yang wajib diketahui. Ada 4 sifat wajib, 4 sifat mustahil dan 1 sifat jaiz bagi Rasul.Kemudian, ada 10 nama malaikat yang wajib diketaui oleh seorang Muslim. Lalu ada 25 nama Nabi dan Rasul yang juga wajib diketahui.
Ilmu tauhid berisi masalah-masalah yang berkenaan dengan rukun iman yang wajib dipenuhi dan ditunaikan oleh setiap orang yang menyebut dirinya Muslim. Ilmu tauhid mengajari kita bagaimana benar-benar merasakan keesaan Allah Swt.
Ilmu Fikih
Fikih adalah ilmu tentang segala aturan pelaksaan ibadah dan syariat Islam. Bagaimana agar shalat dan ibadah lain yang kita kerjakan sah, bagaimana tata cara berwudhu yang benar, apa saja hal-hal yang membatalkan puasa, bagaimana tata cara dan aturan berzakat dan hal-hal lainnya seputar pelaksanaan ritual ibadah dalam Islam dan seterusnya.
Karena ritual ibadah adalah media untuk mengungkapkan keimanan dan ketundukan kita kepada Allah Swt., maka segala ilmu yang membantu kita untuk beribadah dengan baik dan benar menjadi wajib hukumnya.
Ilmu Ahlak dan Tasawwuf
Setelah kita mempoles keyakinan kita kepada Allah Swt. Setelah kita memperbaiki dan memperbagus ibadah yang kita lakukan. Maka tugas selanjutnya adalah menyempurnakannya dengan sebuah ilmu yang melatih diri kita untuk memiliki akhlak mulia dan hati yang bersih.
Baca Juga: Kiai Romzi, Dji Sam Soe dan Sebatang Pena yang Melesat Layaknya Anak Panah; Sebuah Obituari
Akhlak adalah perwujudan keimanan seseorang dalam konteks hubungan horizontal dengan manusia lainnya. Sedangkan tasawwuf membantu dan melatih untuk benar-benar merasakan kehadiran Allah Swt.
Karena ketiga ilmu di atas sangat mendasar, maka ketiganya harus diperoleh dan dipelajari dari seorang guru. Tidak cukup hanya dengan membaca buku atau mempelajarinya secara otodidak. Jika itu yang dilakukan, maka bukan tidak mungkin yang diperoleh justru kesesatan dan kebathilan, bukan kebenaran.
