Harakah.id – Buku al-Wala’ Wal Bara’ baru-baru ini diterbitkan harakahbooks. Buku yang meskipun kecil dan ramping ini, memuat konten-konten yang menguak kesesatan teologis kaum wahabi. Tertarik?
Buku al-Wala’ wal Bara’ ini adalah kumpulan artikel pendek. Kritik ulama dunia Islam terhadap konsep yang belakangan membuat tegang hubungan sesama orang Islam. Syarif Hatim Auni (Saudi), Habib Ali Al-Jifri (Yaman), Syekh Bin Bayyah (Mauritania), Syekh Ali Jum’ah (Mesir), Syekh Ibrahim Hudhud (Mesir), Syekh Yusuf Al-Qaradawi (Qatar) dan lainnya merupakan sumber diskursus kritis ini.
Dunia Islam kontemporer diwarnai oleh perdebatan antara kelompok sarjana yang bekerja dalam kerangka “Al-Wala wal bara” dan kelompok “Islam Wasatiyyah” -Kementerian Agama mengadopsi posisi yang terakhir dengan istilah Moderasi Beragama.
Bagaimana diskursus Al-Wala’ wal Bara’ muncul di panggung dunia Islam kontemporer? Siapa pencetusnya? Apa saja poin utamanya? Siapa pendukung utamanya hari ini? Bagaimana komunitas sarjana Islam dari beda aliran, sebagai insider, meresponnya? Bagaimana kesarjanaan Barat, sebagai outsider, menelaah diskursus ini?
Owh iya, terakhir, bagaimana buku al-Wala’ Wal Bara’ ini menyakikan sekaligus menghadirkan perdebatan bagi para pembaca di Indonesia? Kemana buku ini akan berpihak? Semua jawaban akan anda temukan dalam buku ini.
Jadi bagi anda yang selama ini bertanya-tanya, apa dasar kaum salafi, puritan dan wahabi mengafirkan sesama muslim, membidahkan amalan kaum muslimin dan lain sebagainya? Maka semua penjelasannya akan anda temukan dalam buku mungil dan ramping ini.