Harakah.id – “Jangan insecure, tapi harus bersyukur”. Kalimat ini sudah menjamur saat ini. Pemuda-pemudi pastilah sering mendengar kata insecure. Manusia tidak ada yang sempurna. Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, bagaimana jika kekurangan diri selalu menjadi patokan dalam hidup, tidak mempunyai rasa percaya diri bahkan sampai menghina dan merendahkan diri sendiri.
Akhir-akhir ini banyak dari kaum wanita mempunyai sifat insecure dalam diri mereka.. Dilansir dari helodoc.com sifat insecure merupakan istilah untuk menggambarkan perasaan yang tidak aman sehingga menimbulkan rasa gelisah, takut, malu dan tidak percaya diri. Insecure dalam hal kebaikan, ketakwaan dibolehkan. Dengan insecure terhadap orang-orang yang beriman kita merasa diri kita harus sepertinya juga dengan melakukan amalan-amalan yang dilakukannya.
Zaman milenial saat ini, kenyataannya banyak yang insecure dengan fisik luar sehingga melupakan potensi dalam diri. Beberapa diantaranya wanita rela melakukan operasi plastik, sulam alis dan bibir, memancungkan hidung, tanam benang dan sebagainya demi tampak cantik dan sempurna. Ditambah dengan sosial media saat ini yang banyak menampilkan wanita-wanita dengan kecantikan serta OOTD yang kece. Maka dari itu, media sosial juga dapat menjadi penyumbang terbesar mengapa fenomena insecure ini menjamur. Melihat sosial media dipenuhi dengan idola-idola yang cantik rupawan, kulit putih mulus, langsing dan tinggi semampai membuat sebagian orang minder dengan dirinya sendiri.
Keminderan yang terus mempengaruhi pikirannya, maka timbul sifat overthinking yang mendoktrin bahwa diri kita sendiri tidak berguna, dan tidak berharga di hadapan orang lain. Islam mengajarkan seluruh umatnya untuk mensyukuri karunia-Nya, dan menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya. Seperti dalam QS. at-Tin [95}: 4
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”.
Dalam tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam wujud dan bentuk yang sebaik-baiknya dengan sempurna serta anggota badan yang normal. Allah menciptakan manusia dengan kemampuan yang berbeda dari makhluk hidup lainnya. Setelah bersumpah dengan buah-buahan yang bermanfaat, tempat-tempat yang mulia. Allah menjelaskan pula penciptaan manusia dengan kondisi fisik dan psikis yang terbaik.
Penegasan dalam penjelasan manusia diciptakan dengan kondisi fisik dan psikis terbaik mengandung arti bahwa fisik dan psikis manusia itu perlu dipelihara dan dikembangkan. Dengan cara memberikannya gizi yang cukup dan senantiasa menjaga kesehatannya. Sedangkan psikis manusia dipelihara dan ditumbuh kembangbiakkan dengan memberinya pemahaman agama dan pendidikan yang baik. Terlalu sempit pikiran kita, jika hanya insecure kepada orang-orang yang cantik dari segi fisiknya bukan dari segi ketakwaannya dan kecerdasannya.