Harakah.id – Amalan di Jumat terakhir Bulan Rajab adalah salah satu amalan yang banyak diijazahkan oleh para ulama. Amalan ini punya khasiat agar seseorang mampu memiliki kecukupan materil dalam hidupnya.
Pada hari Jum’at (12/03) ini, bertepatan dengan tanggal 30 Rajab 1441 h. Artinya, hari ini merupakan hari Jumat terakhir di bulan yang sangat dimuliakan oleh Allah.
Dalam sebuah hadis diterangkan bahwasanya, Bulan Rajab ini adalah bulan Allah, Syaban adalah bulan Nabi Muhammad dan bulan Ramadhan adalah bulan umatnya Nabi Muhammad Saw.
Bulan Rajab juga termasuk dari bulan-bulan yang mana pada bulan tersebut diharamkan untuk melakukan perang. Karena begitu mulianya bulan ini.
Pada hari Jumat juga termasuk paling baiknya hari dalam seminggu. Saya yakin para pembaca banyak yang sudah mengetahui tentang keutamaannya dari banyak riwayat yang menyatakannya.
Oleh karena itu, di hari mulia (jumat) terakhir pada bulan yang dimuliakan oleh Allah pula (yakni bulan rajab) ternyata, terdapat Amalan di Jumat terakhir Bulan Rajab supaya kaya yang difatwakan oleh Habib Salim asy-Syathiri.
(فائدة مهمة) قد جاء فى كنز النجاح والسرور ان من قرأ فى آخر جمعة من رجب والخطيب على المنبر أحمد رسول الله محمد رسول الله خمسا وثلاثين مرة لا تنقطع الدرهم من يده تلك السنة.السؤال كيف يقرأ والخطيب على المنبر وهو فى نفس الوقت مأمور بالانصات الجواب أنه ليس من شروط القراءة التلفظ بل استحضارها بالقلب يكفي او يقرأ حال الجلوس على المنبر قبل الخطبة او يقرأ حال الدعاء او الترضي من الصحابة لان المراد بالانصات حال الخطبة هو الانصات حال استماع اركان الخطبة لاغير.اه
“Dalam kitab Kanzun Najah Was Surur disebutkan bahwa barangsiapa membaca “Ahmad Rasulullah, Muhammad Rasulullah” sebanyak 35 kali di Jumat terakhir bulan Rajab pada saat khatib di atas mimbar, maka dirham tidak akan terputus di tangannya pada tahun itu.
Bagaimana kita membacanya? Sedangkan khotib di atas mimbar, dan di waktu itu kita diperintahkan untuk diam mendengar khutbah?
Jawab: tidak disyaratkan untuk membacanya dengan mulut akan tetapi di dalam hati saja sudah cukup, atau dibaca ketika khotib duduk di mimbar sebelum khutbah, atau ketika do’a untuk para sahabat, karena yang dimaksud untuk diam di dalam khutbah (الإنصات adalah diam mendengarkan rukun khutbah, bukan yang lainnya.”
Zikir ini juga disarankan al-Imam Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi.
Beliau memberikan ijazah amalan di Jumat terakhir bulan Rajab kepada para murid dan pecintanya untuk membaca,
اَحْمَدُ رَسُولُ اللّٰهِ مُحَمَّدٌ رَّسُولُ اللّٰهِ
Artinya, “Ahmad adalah Rasulullah, Muhammad adalah Rasulullah.” Sebanyak 35 kali di hari Jumat terakhir bulan Rajab, ketika khatib sedang berkhutbah.
Beliau berkata, “Barangsiapa membaca kalimat di atas pada Jumat terakhir bulan Rajab, ketika khatib sedang berkhutbah, maka selama setahun tangannya tidak akan pernah kosong dari uang.”
Untuk kaum wanita membacanya di waktu sekiranya khatib sudah naik ke mimbar khutbah Jumat.
Amalan di Jumat terakhir Bulan Rajab berikutnya dari Mbah Maimun Zubair, yaitu membaca Istighfar 700/70/7 kali sebelum sholat Jum’at. Lafalnya berikut:
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِي لاَ اِلهَ إِلاَّ هُوَ الْـحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةً عَبْدِ ظَالِمٍ لاَ يـَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ مَوْتًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ نُشُوْرًا
(Astaghfirullahal’adhim alladzi lâ ilâha illâ huwal hayyul Qoyyum wa atuubu ilaiih taubata ‘abdin dzolimin la yamliku linafsihi dhorron walâ naf’an walâ mautan wa la hayâtan wa lâ nusyuuro)
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung Yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) dan saya taubat pada-Nya dengan taubat seorang hamba yang dzalim yang tak bisa berbuat apa-apa dalam menghadapi kematian, kehidupan, dan kebangkitan”.
Barang siapa yang membacanya 700/70/7 kali sebelum khotib naik mimbar pada Jumat terakhir bulan Rajab, maka akan dimudahkan rizqinya sepanjang tahun.