Harakah.id – Syaikh Ibnu Asyur dalam Tafsirnya Al-Tahrir wa al-Tanwir menyatakan bahwa kaum muslimin disyariatkan berdoa untuk tanah-airnya, sebagaimana Nabi Ibrahim dan para nabi lain mendoakan tanah air mereka.
Nasionalisme adalah sebuah paham kebangsaan dari masyarakat suatu negara yang memiliki kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa yang ditunjukkan melalui sikap dan tingkah laku individu atau masyarakatnya.
Artikel ini bertujuan menjelaskan tentang doa para Nabi untuk menjaga tanah air tercinta mereka. Dan membuktikan bahwa cinta tanah air atau nasionalisme adalah nilai-nilai yang positif dan punya dasar dalam Islam.
Dalam sebuah ayat, dikisahkan Nabi Ibrahim berdoa untuk kebaikan negerinya. Syaikh Ibnu Asyur dalam Tafsirnya Al-Tahrir wa al-Tanwir menyatakan bahwa kaum muslimin disyariatkan berdoa untuk tanah-airnya, sebagaimana Nabi Ibrahim dan para nabi lain mendoakan tanah air mereka (Muhammad Thahir Bin Asyur, At-Tahrir Wa-At-Tanwir, Jilid I h. 714). Walaupun sebetulnya secara harfiah ayat tersebut hanyalah sebuah doa dari Nabi Ibrahim untuk kota Mekkah.
Allah SWT berfirman:
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارْزُقْ اَهْلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنْ اٰمَنَ مِنْهُمْ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَاُمَتِّعُهٗ قَلِيْلًا ثُمَّ اَضْطَرُّهٗٓ اِلٰى عَذَابِ النَّارِ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (Qs. al- Baqarah 126)”
Lebih lanjut Ibnu Asyur mengatakan bahwa doa ini juga diucapkan oleh seluruh nabi untuk negaranya masing-masing. Setiap nabi berdoa untuk negaranya agar terwujud keadilan, kebanggan, dan kesejahteraan. Itu artinya semua nabi memiliki rasa nasionalisme terhadap bangsa dan tanah airnya. Oleh karena itu menurut ulama asal Tunisia ini, ketiga hal ini (keadilan, kebanggaan dan kesejahteraan) penting untuk membangun negara dan mengatur kekayaan dan sumber daya tiap negara.
Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan nasionalisme ini adalah rasa cinta kepada tanah air. Para Nabi sangat mencintai tanah air kelahiran meraka. Setiap Nabi selalu mendoakan negaranya agar selalu terwujudnya keadilan, kebanggaan, dan kesejahteraan. Maka itu doa para Nabi terhadap cinta tanah air harus kita amalkan, agar negara kita damai dan sejahtera , selalu dalam lindungan Allah SWT.
Artikel “Inilah Doa Para Nabi untuk Menjaga Tanah Air Tercinta” adalah kiriman dari Rahmat Hidayatulloh, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta