Harakah.id – Sikap-sikap yang patut dicontoh dalam kepribadiannya dapat dilihat dalam podcast Deddy Corbuzier dan Gus Miftah yang dipublikasikan pada tanggal 16 september 2020 yang sampai saat ini telah di tonton sebanyak 610.423 ribu orang. Inilah sifat teladan Syekh Ali Jaber menyikapi kasus penusukan terhadap dirinya.
Syekh Ali Jaber menjadi korban penikaman oleh orang tak dikenal saat sedang berdakwah di Bandar Lampung pada hari Minggu (13/9/2020). Akibatnya, beliau mengalami 10 jahitan di tangan kanannya akibat pisau dari pelaku penikaman.Sikap yang patut diteladani dari Syekh Ali Jaber ketika mengalami kejadian penusukan diantaranya.
Sebagaimana diketahui, Syekh Ali Jaber yang memiliki nama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber merupakan pendakwah dan ulama berkewanegaraan Indonesia. Beliau juga merupakan juri pada Hafiz Indonesia dan menjadi Da’i di dalam berbagai stasiun televisi nasional. Beliau sudah 12 tahun hidup di Indonesia dan baru kali ini mendapatkan pengalaman penusukan. Sikap-sikap yang patut dicontoh dalam kepribadiannya dapat dilihat dalam podcast Deddy Corbuzier dan Gus Miftah yang dipublikasikan pada tanggal 16 september 2020 yang sampai saat ini telah di tonton sebanyak 610.423 ribu orang. Sikap-Sikapnya diantara Lain :
- Menganggap Semua Kejadian Takdir Allah SWT
Sikapnya yang tenang dalam kejadian, dan tidak mengambil pusing siapakah pelakunya, apa motifnya, apa urusannya dan alasannya. Beliau memikirkan bahwasanya semua kejadian ini adalah takdir dari Allah SWT. Bahkan beliau tidak ingin dikaitkan kejadiannya dalam gerakan apapun, politik, ataupun isu-isu lainnya. Karena itu semua merupakan sikap husnudzan dan beliau memilih untuk selalu Berhusnudzan.
- Melerai Jamaah Agar tidak Main Hakim Sendiri
Walaupun tangan beliau dipenuhi lumuran darah, Syekh Ali Jaber tetap melarang jamaahnya untuk tidak menghakimi pelaku ditempat. Seperti yang dilansir dalam podcastnya Deddy Corbuzier, beliau mengatakan kepada Jamaahnya “Kasihan, Jangan begitu. Dia memang salah, tapi bukan begitu caranya dalam menghakiminya. begitupun dia tetaplah manusia sampai dimankan oleh aparat kepolisian datang”.
- Mengucapkan Alhamdulillah, Dan Innalillahiwainnalaihi raji’un
Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit beliau selalu mengucapkan Alhamdulillah, “Ya Allah ini semua darimu”. Beliau juga mengajarkan kepda para jamaahnya untuk mengucapkan Alhamdulillah ketika musibah sedang menimpa kita. Maka ketenangan akan datang. Kejadian ini beliau terima dengan sikap lapang dada dan selalu mengharapkan ridha Allah SWT.
- Mendoakan Setiap Orang Yang Melakukan Kesalahan padanya
Setiap orang yang berbuat kesalahan terhadap syekh Ali Jaber, beliau selalu mendoakannya agar Allah swt mengampuni segala dosanya. Tidak mau menjelekkan orang lain. Sehingga timbul rasa ketenangan hati. Karena menurutnya, tidak ada manfaat melukai orang lain, dan membela kejahatannya. Karena hidupnya ingin meniru Kehidupan Nabi Muhammad SAW. Karena baginya selalu mengikuti kehidupan dan akhlaknya nabi Muhammad SAW.
- Tawakkal kepada Allah swt
Yakin dan pasrah kepada Allah swt dengan setiap kejadian yang menimpanya. Beliau menerima dengan apapun hasil dari aparat kepolisian. Beliau mengharapkan agar masyarakat tetap menjaga persaudaraan antar sesama dan tidak saling menebar kebencian. Karena bagi beliau kejadian ini cukup masalah pribadi dan jangan dikaitkan kemana-mana.
Beliau mengatakan “Mengharapkan akibat kejadian yang menimpanya, mudah-mudahan dapat menyadarkan umat, dan jangan mudah terpancing emosi tetap tenang menjaga kesatuan. Apabila perbedaan datang itu wajar, tapi jangan dijadikan permusuhan”