Harakah.id – Air zam-zam adalah satu air yang banyak khasiat dan memiliki latar kesejarahan panjang. Artikel ini akan membahas khasiat dan doa minum air zam-zam.
Tidak berlebihan kiranya, jika mengatakan bahwa setiap muslim pasti mengetahui air zam-zam. Sedikitnya, mereka tahu meskipun belum pernah merasakannya. Air zam-zam bersumber dari mata air yang merupakan mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Ismail. Mata air inilah yang kemudian terkenal dengan nama Sumur Zam-zam, seperti yang diabadikan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya. Dan diakui atau tidak, khasiat air zam-zam adalah benar adanya.
Mata air yang tidak akan pernah kering ini kerap kali diserbu oleh jutaan umat muslim yang beribadah di tanah Makkah. Bukan tanpa alasan, di dalam air zam-zam terkandung banyak unsur kimia yang baik dibandingkan air mineral. Menurut berbagai sumber, kandungan Klorida (Cl) air zam-zam lebih besar dibanding air mineral, yaitu 159,75 Mg/I berbanding 30 Mg/I. Sedangkan Kalsium (Ca2+) yang terkandung dalam air zam zam lebih besar dibanding air mineral, yaitu 158,58 Mg/I berbanding 20 Mg/I.
Di antara manfaat air zam zam adalah obat, tidak heran air ini dikenal dengan nama māu al-syifā. Alasannya karena air zam zam dapat menjadi obat bagi seluruh penyakit, baik penyakit zahir maupun penyakit batin. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi yang diriwayatkan Ibnu Majah dari Jabir bin Abdillah yang berbunyi: “Air zam zam dapat berkhasiat sesuai dengan niat orang yang meminumnya”. Maksudnya, jika meminum air zam zam diniatkan untuk mendapatkan keberkahan, maka dengannya akan mendapat keberkahan, jika meminumnya diniatkan agar sembuh dari penyakit, maka ia akan menjadi obat, dan seterusnya.
Di musim haji ini, para jamaah dari tanah air biasanya membawa air zam zam sebagai buah tangan mereka dari tanah suci Makkah. Dalam kitab al-Adzkār al-Nawāwī, pasal Fīmā Yaqūluh Idzā Syarab Mā’ Zamzam, Syekh Nawawi mengutarakan doa yang harus dibaca ketika meminum air zam zam, baik dimaksud sebagai obat atau hanya mengambil berkah dari kesegerannya, yaitu:
اللهم إنه بلغني أللهم و إني أشربه لتغفرلي ولتفعل بي كذا وكذا فاغفرلي أو افعل
“Allahumma innahu balaghani, Allahumma wa inni asyrabahu li-taghfira li wa li-taf’ala bi kadza wa kadza fa-ghfir li awif’al“
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya air telah datang kepadaku. Ya Allah, sesungguhnya aku meminum air zam zam ini (dengan maksud) agar Engkau mengampuniku dan agar Engkau mengabulkan keinginanku (sebutkan keiginanya). Maka ampunilah aku dan kabulkan keinginanku.”
Atau,
اللهم إني أشربه مستشفيا به فاشفني
“Allahumma Inni asyrabahu mustasyfiyan bihi fasyfini“
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku meminum air tersebut (zam zam) (dengan maksud) agar dapat menjadi obat bagiku, maka sembuhkanlah aku”. Syekh Nawawi berkata “dan selainnya, semisal ini”.
Menurut pendapat para ulama, meminum air zam zam sunnahnya dilakukan dengan niat memohon ampunan dari Allah swt atau memohon agar disembuhkan dari penyakit zahir maupun batin. Semoga kita dapat merasakan air zam-zam di musim haji ini dan diberikan keberkahan dalam meminumnya.